Universitas Gunadarma

Jumat, 24 Oktober 2014

Novel Remember When



Remember When merupakan novel keempat Winna setelah Kenangan Abu-Abu, Ai, Refrain, dan Glam Girls Unbelievable. Seperti novel-novel sebelumnya, Remember When berisi tentang cerita simple namun menarik. Ceritanya difokuskan pada empat tokoh utama dan settingnya adalah siswa SMA.

Novel ini menceritakan persahabatan dan cinta empat sahabat. Freya, Gia, Moses, dan Adrian. Freya adalah seorang cewek cerdas, antisosial, apa adanya, dan cuek. Ia bersahabat dengan Gia, si cantik yang ceria, popular, dan selalu menemukan kenyamanannya saat melukis. Sementara Moses, dia tipikal cowok perfeksionis, kaku, disiplin, sulit mengekspresikan diri, tanggung jawab dan pintar. Ia bersahabat dengan Adrian yang berkepribadian terbalik dengannya. Adrian adalah cowok keren yang suka bermain basket dan merupakan cowok idaman cewek-cewek di sekolahnya.


Adrian berpacaran dengan Gia.Dan tak mau kalah, Moses juga berpacaran dengan Freya. Tentu saja tidak ada pasangan secocok mereka disekolah itu. Adrian dan Gia dengan tingkah heboh mereka, serta Moses dan Freya yang keliatan cocok banget menyandang gelar Mr dan Mrs Perfekto karena sama-sama selalu mendapatkan peringkat umum di sekolah mereka.
Freya yang sedikit antisosial menyebabkan Andrian yang merupakan pacar sahabatnya sendiri tidak akrab dengannya, bahkan jarang untuk mereka saling tegur satu sama lain. Hingga pada suatu hari, Adrian dan Freya hanya pergi berdua ke café tempat biasa mereka doubledate karena Moses sibuk dengan bimbingan belajarnya dan Gia yang masih di sanggar lukis. Hari itu merupakan hari dimana pertama kalinya Adrian merasa nyaman berada didekat cewek selain Gia, pacarnya sendiri.

Hari demi hari Perubahan terjadi pada mereka berempat. Kekacauan ini mulai terjadi saat Freya merasa jenuh dengan hubungannya yang begitu-begitu saja karena Moses cenderung pemalu pendiam dan sibuk dengan kegiatan OSISnya. Dan Adrian yang merasa hubungannya mulai tidak sehat setelah kebohongan-kebohongan kecil yang ia buat serta kesalahannya telah meniduri Gia. Ditambah lagi, Adrian dan Freya ternyata sama-sama mempunyai perasaan suka satu sama lain tanpa sepengetahuan Gia dan Moses. Freya yakin bahwa cintanya selama ini adalah Adrian, bukanlah Moses. Begitupun dengan Adrian. Karena tidak mau memendam semua kebohongan terlalu lama, akhirnya Adrian memberanikan diri untuk bicara langsung ke Gia tentang persoalan ini. Gia yang sangat menyayangi Adrian sangat terpukul mendengar semua pengakuan Adrian.

Lain halnya dengan Freya yang berada diantara dua posisi yang berat. Antara Moses, pacarnya yang sebebnarnya bukan cinta yang ia cari selama ini, atau Adrian pacar sahabat karibnya yang menurutnya Adrianlah cinta sejatinya. Disisi lain, Freya juga berfikir walaupun Moses bukanlah orang yang dia cari selama ini, tapi rasa sayangnya kepada Moses sudah tertanam dihatinya. Selain itu, Freya juga tidak tega melihat Gia yang bakal kehilangan separuh hidupnya kalau Adrian meninggalkannya. Akhirnya dengan berat hati, Freya memutuskan untuk menyudahi kebohongannya dan tak mau lagi menjalin hubungan atau menaruh perasaan pada Adrian.

Freya dan Adrian akhirnya membuat kesepakatan untuk melupakan semua yang sudah terjadi diantara mereka. Adrian juga berjanji akan kembali pada Gia. Namun, Adrian tidak bisa menjepati janjinya. Adrian membuat pengakuan ke Moses bahwa dia sayang Freya. Kemarahan besar muncul dari diri Moses. Semuanya semakin rumit. Moses memutuskan hubungannya dengan Freya pada saat itu juga. Persahabatannya dengan Adrian juga kandas pada saat yang sama.
Seperti halnya hubungan Adrian dan Moses, hubungan Gia dan Freya pun sudah sangat memburuk. Gia yang dulunya tak pernah terpisah dengan Freya, kini lebih memilih untuk bergaul dengan teman-temannya yang isi otaknya didominasi oleh hura-hura.

Waktu terus berjalan dan hari kelulusan akhirnya tiba. Lagi lagi Moses mendapat nilai terbaik di sekolahnya. Pada saat itulah, Moses bertekad bulat untuk meminta maaf pada Freya, memaafkan Adrian dan berusaha mengembalikan persahabatannya dengan Adrian yang sempat mati agar bisa bersemi kembali.
Hubungan Freya, Moses dan Adrian kembali normal sebagaimana layaknya teman. Freya dan Moses yang sama-sama satu universitas dan satu jurusan kedokteran telah menjalani hidup sebagai sepasang sahabat dekat. Sedangkan Gia dan Adrian, mereka melanjutkan pendidikannya di London. Gia yang masuk ke jurusan Seni dan Adrian dibidang bisnis. Berjalannya waktu, Gia sudah mulai mengerti perasaan Adrian pada Freya. Gia akhirnya memutuskan hubungannya dengan Adrian dan merelakan Adrian untuk mengejar cintanya pada Freya. Adrian pun akhirnya kembali ke Indonesia untuk Freya.

Ceritanya bagus…
untuk  yang suka cerita percintaan anak SMA, buku ini cocok banget untuk jadi bacaan waktu senggang.
*Saya sudah membaca novel dan ceritanya sangat bagus, dan digemari oleh kalangan remaja*

referensi: http://winnypwgoblog.wordpress.com/2011/11/28/sinopsis-remember-when-winna-efendi/

Puisi "Perpisahan"

PERPISAHAN
Tak terbayang olehku
Waktu ini kan terjadi padaku
Tak terduga dalam benaku
Waktu kejam kan melanda jiwaku
Perpisahan ini kan meneteskan air mata
Dalam kesedihan di selimuti kegembiraan
Perpisahan ini kan mengukir kenangan
Dalam suka maupun duka
Bertahun lamanya kita bersama
Menggali bakat tuk kedepan
Perpisahan ini kan merindukan sesama
Perpisahan ini kan menumbuhkan kesadaran akan arti kebersamaan
Berpisah akhir pertemuan
Berpisah akhir kesenangan
Berpisah akhir kenangan
Berpisah tiada arti yang menyenangkan
Peluk eratlah semua orang disisimu
Peluk eratlah semua sahabat-sahabat tercintamu
Hingga kau teteskan air mata kerinduan
Hingga kau diam membisu
Karena ku tahu
Tak kan ada waktu lebih tuk kita
Tak kan berarti hidup ini tanpa ada pertemuan dan perpisahan 
 

Selasa, 21 Oktober 2014

Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.

  • Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan         
1)       Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2)       Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value )
3)       Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4)       Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5)        Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.

Referensi: (sumber: http://parkjiyoung.wordpress.com/2013/01/07/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/)